Titik Balik Covid-19
Kita Adalah Dunia
(sebagian arti)
Tiba waktunya
Tiba waktunya
Ketika kita mendengar sebuah panggilan
Ketika dunia
Harus bersatu
Orang-orang sekarat
Dan ini waktunya untuk menolong kehidupan
Hadiah terbesar
Kita tidak bisa pergi
Berpura-pura hari demi hari
Bahwa seseorang, entah bagaimana
Akan segera membuat perubahan
Kita semua adalah bagian
Keluarga besar Tuhan
Dan kebenaran. kamu tahu
Cinta adalah segala yang kita butuhkan
Kirimkan hati mu kepada mereka
Jadi mereka akan tahu bahwa seseorang peduli
Jadi tangisan minta tolong mereka
Tidak akan menjadi sia-sia
Kita tidak bisa membiarkan mereka kesakitan
Tidak, kita tidak dapat kembali
Sekarang mereka membutuhkan
Bantuan kita
Kita adalah dunia
Kita adalah anak-anak
Kita adalah orang-orang
Yang membuat hari menjadi lebih cerah
Jadi, mari kita mulai memberi
Ada sebuah pilihan yang sedang kita buat
Kita sedang menyelamatkan hidup kita sendiri
Itu benar kita akan menbuat hari yang lebih baik
Hanya kamu dan aku
Kita adalah dunia yang dihubungkan
Oleh ikatan biasa, CINTA
Seluruh planet ikut bernyanyi
We Are the World adalah lagu yang diciptakan Michael Jackson dan Lionel Richie pada tahun 1985 yang diproduksi oleh Quincy Jones dan dibawakan oleh supergrup beranggotakan 45 musisi pop yang menyebut diri mereka USA for Africa (United Support of Artists for Africa). Untuk video di atas, lagu tersebut didedikasikan untuk Negara Haiti, yang pada tanggal 12 Januari 2020 adalah genap 10 tahun memperingati gempa berkekuatan 7.0 SR dan diikuti 52 gempa susulan lainnya. Menewaskan +- 316.000 manusia.
Tapi, bagiku lagu itu sangat bermakna sekali. Memberi kekuatan untuk semua manusia yang sedang mengalami musibah. Apalagi beberapa bulan belakangan ini, Indonesia bahkan seluruh dunia 'dihantui' makhluk kecil yang berukuran 125nanometer tapi mampu mengguncangkan planet bumi bahkan. Yang disebut Coronavirus Disease (Covid-19). Dan juga Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan penetapan COVID-19 sebagai pandemi global, pada 12 Maret 2020 pekan lalu. Di blog ini, aku ga akan bahas tuntas mengenai si covid, tapi hal baik apa yang ada di balik covid.
Pernah ga si kalian berfikir ? Apasih sebenarnya yg kita kejar di dunia ? Rutinitas yg kadang membuat jenuh. Kerja, kuliah, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun rutinitas itu begitu monoton. Yang membuat kita lupa, ada keluarga dan teman-teman yg menunggu kabar kita. Ada teguran Maha Pencipta "Aku merindukan kalian".
Saat di terapkan sistem lockdown di beberapa negara membuat hubungan keluarga yg renggang menjadi harmonis. Hati menjadi tenang, kesibukan yg menguasasi kita semakin stabil. Yang sederhana, berkumpul dengan keluarga adalah saat-saat yang paling berkesan. Merasakan cinta sejati yg sebenarnya di bumi ini. Orang tua terutama ibu yg berperan aktif menjadi guru dari segala bidang bagi anaknya, ikut merasakan menjadi seorang guru di sekolah saat di rumah masing-masing. Kemudian ilmu cara membuat handsanitizer dan desinfektan menyadarkan manusia, betapa pentingnya kebersihan.
Alam pun seakan-akan kembali 'bernafas' normal. Saat lalu manusia yg menguasai oksigen tersebut bersama dengan para robotnya. Kehidupan menjadi bersih, bersih bangeett.
Manusia memang membutuhkan musuh untuk memberinya 'pengingat'.
Mengingatkan betapa kecilnya masalah peribadi yang mereka alami. Semenjak munculnya masalah yg sangat besar ini. Selintas melupakan masalah-masalah kecil yg dimiliki manusia.
Titik balik Covid-19. Aku tersadarkan oleh diri sendiri, diyakinkan oleh orang-orang sekitar. Ust Khalid, Ust Adi Hidayat, banyak hal baik yg hadir ketika si covid ini muncul. Sungguh, hal buruk itu datang dengan banyak hal kebaikan. Samapun, dilansir oleh Alboncelli dan pemuka agama dari Tiongkok, Wuhan. Semakin banyak orang baik yang muncul. Mulai dari hamba2 Allah yang mendonasikan rezekinya untuk dibagi ke hamba2 yg lain. Dedikasi tinggi dari tim medis, bahkan saat usianya memasuki masa senja pun tak hentinya memberikan tanggung jawab penuh akan profesinya. Sebut saja namanya dr. Handoko Gunawan, ahli paru di RS Graha Kedoya, usia hampir 80 tahun. Merawat pasien hingga jam 3 pagi, di saat tim medis muda lainnya banyak yg takut.
Sehat selalu buat semua #orangbaik di bumi ini.
Cuman pen bilang,
When we work together fighting for one purpose,
I am sure this virus CAN BE DEFEATED.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada 1 lagu lagi sebenarnya. Heal The World, yang divokalin oleh my favorite singer to the moon and back. Michael Jackson. Jackoo, mis yu so much :(
Lagu kebangsaan bagi kami, We're Always Loyal club saat duduk di bangku SMP 2010 lalu. Dari melodi lagunya saja, sudah berhasil mengobati hati.
Di saat yg lainnya sibuk E-learning, UTS online, nyusun TA. Nova Pebriyanti malah buat blog. Kan aku sudah pernah bilang, ganjel rasanya kalo ingin melakukan suatu hal penting pribadi yg belum direalisasi, tapi memaksakan diri melakukan perintah lain yg bahkan sama pentingnya. Tapi aku mengutamakan melakukan hal yg memang ingin aku lakukan, bukan mendahulukan perintah yg lain. Egois ya ? Tapi, kalo mendahulukan perintah yg lain, ambyar sobat. Ga pokus T_T.
Oke, lanjut learning online~~
Comments
Post a Comment